Semua berawal dari satu aplikasi sosmed messenger, aku pun mulai berkenalan melalui Facebook aku menemukan Facebook dirimu dan itu semua menjadi awal dari semua.
Sore itu pun selepas menjalani aktivitas seperti biasa, saat sedang duduk di tempat kerja ibuku. Tiba2 liat notifikasi Facebook rupanya permintaan pertemanan itu sudah kau acc. Disaat itu aku langsung coba chat coba berkenalan dengan orang baru. Dimulai dengan kata "makasih sudah ACC" semua berawal. Tiba2 dirimu membalas chat itu dengan kata "Iyah" aku pun coba melanjutkan dengan "boleh kenalan?" Dirinya pun membalas lagi "sok atuh" dan chatting pun larut hingga malam. Saat itu malam hari nya dirinya pun ngajakin ketemu nongki dan sebagainya. "Aku ga janji untuk ketemu karena pas pulang pun kerjaan masih menunggu" ujarku. "Gak apa-apa kan bisa lain waktu kalo gak bisa" ujarnya.
Perkataan darinya itu membuat ku sedikit lega karena takut nya diriku bila tak bisa menepati janji buat dirinya berpaling dan pertanggungjawaban ku di akhirat pun bertambah berat karena janji itu.
Sambil melanjutkan chat aku pun sambil menyelesaikan pekerjaan biar bisa cepat Istirahat karena badan pun sangat terasa capek karena rutinitas yang kujalani seharian.
Keesokan harinya, habis mengantarkan ibu ke tempat kerja saya pun langsung menuju tempat yang dijanjikan kepadanya utk jemput dia dari kostan temannya. Setelah sampai pada tempat yg dijanjikan hapeku pun mulai bunyi, rupanya pucuk dicinta ulam pun tiba yang ditunggu akhirnya datang.
Semua perjalanan yang baru itu dimulai sejak diirinya menaiki kuda besi yg ku tunggangi.
Percakapan pun dimulai dengan penuh tawa, saat aku bertanya kita mau kemana ?? "Terserah"jawabnya. Terdengar ngeselin sih tapi tak apalah ini adalah awal pikirku. Jadi ku putuskan untuk ke tempat yang biasa ku datangi setiap pagi yaitu pangkalan ojek ku yang disana pun tersedia makanan ringan seperti mie instan, gorengan, dan beberapa minuman untuk menemani waktu santai. Sepanjang jalan kami pun tak canggung saling melempar candaan seperti seorang yang sudah kenal lama padahal kenyataannya baru beberapa jam kami kenal.
Sesampainya di sana aku pun memesankan beberapa makanan yang kutahu dirinya pun belum sarapan pagi. Kupesankan mie instan dan teh tarik 2 gelas sambil ditemani candaan yg memang sedari tadi belum berhenti keluar dari mulut kami. Selepas makan kami pun beranjak ke tempat kedua yaitu kantor tempat cicilan motor yg kutunggangi. Sesampainya di sana dirinya berkata "lama ga" tanya nya. "Ga kok ga lama tenang, kalo lama juga kan enak dirimu bisa sekalian ngadem ujarku". Dia pun tertawa mendengar candaan ku. Tertawa itulah yang sejak kini sering ku rindukan.
Setelah rampung dengan urusan kredit kami pun melanjutkan perjalanan menuju rumah kakaknya. Lagi-lagi selama diperjalanan candaan itu terus mengalir bakkan air yang mengalir pada arus yang deras dengan intensitas tinggi yang dapat menyeret semua nya yg menghalanginya. Tak kami hiraukan semua pandangan orang atas kami yang asik dengan dunia kami sendiri.
Terlihat dirinya nya pun larut dengan suasana itu begitupun aku. Tak terasa lelah macet diperjalanan membawa kami sampai pada tujuan yaitu rumahnya. Tapi sebelum sampai disitu pun ada kejadian tak terduga yaitu pas dirinya minta carikan tempat fotokopi karena dia ingin melengkapi perlengkapan berkas untuk melamar pekerjaan. Disitu dia pun nanya "cariin fotokopian dong mau beli map". "Siaap" ujarku menyanggupi permintaan nya.