Teknik mengatasi konflik atau permusuhan ini bisa diterapkan untuk mencairkan perselisihan , menyatukan semua anggota baik dalam pertemanan , keluarga ataupun kelompok organisasi. Lebih hebatnya lagi bisa menyatukan seluruh Negara yang berselisih di dunia seperti cerita dalam film Watchman.
Bagaimana Cara Terbaik Mengatasi Konflik Internal ?
Ciptakan Musuh bersama
Banyak penelitian menunjukkan perselisihan dalam suatu kelompok akan mereda jika ada ancaman dari pihak luar. Kejadian-kejadian dari pihak luar tersebut akan membuat kita mencari dukungan dan mempererat rasa persatuan.
Perang saudara , konflik, kerusuhan seringkali reda ketika musuh bersama datang. Sebaliknya, per Individu akan mencurahkan perhatian dan rasa permusuhan mereka satu sama lain jika tidak ada ancaman dari luar.
Perang saudara , konflik, kerusuhan seringkali reda ketika musuh bersama datang. Sebaliknya, per Individu akan mencurahkan perhatian dan rasa permusuhan mereka satu sama lain jika tidak ada ancaman dari luar.
Jadi cara paling cepat untuk menciptakan kekompakan sebuah kelompok adalah menciptakan musuh atau ancaman dari luar. Kita bisa membuat kelompok kita berhadapan dengan kelompok lain dalam suatu persaingan. MUSUH BERSAMAakan menyatukan kelompok-kelompok yang berselisih secara lebih cepat daripada cara lain apapun.
Artikel yang ini membahas bagaimana cara meredam emosi, luangkan waktu untuk membaca.
Menjadi lebih terfokus pada kesibukan
Coba kita perhatikan kehidupan kita. Ketika kita memiliki tujuan yang jelas perhatian kita akan lebih terfokus, karenanya suasana hati pun pasti lebih baik. Saat itu hal-hal kecil menjadi tidak penting lagi bagi kita. Hal ini disebabkan karena kita terfokus untuk memikirkan apa yang benar-benar penting bagi kita.
Sebaliknya ketika pikiran kita tidak terfokus pada suatu masalah tertentu pikiran kita akan bertarung dengan diri sendiri dan menghasilkan kecemasan juga kekhawatiran. Tetapi begitu kita mendapat tujuan eksternal yang jelas dan kita begitu berambisi meraihnya kekhawatiran tadi pun berhenti.
Pikiran, sama halnya seperti Kelompok, akan bertarung dengan dirinya sendiri jika tidak ada yang menyibukkannya. Inilah sebabnya banyak orang menganggap hobi sebagai sesuatu yang dapat membuatnya tenang. Saat mengerjakan hobi fokus kita mengarah keluar dan tersedot sepenuhnya pada sesuatu sehingga larut dalam keasyikan.
Jadi ketika sebuah kelompok menghadapi ancaman serius dari luar. Mereka akan mengakhiri perseteruan internal untuk mengejar tujuan baru. Hal yang harus dilakukan jika ancaman itu tidak ada adalah dengan cara menciptakannya sendiri.
contoh jika kelompok tersebut adalah sebuah keluarga :
SAAT AYAH DAN IBU KITA BERTENGKAR HEBAT, KITA BISA SAJA TIBA-TIBA BERPURA PURA MENGALAMI SAKIT PERUT YANG LUAR BIASA. HAL TERSEBUT MENCIPTAKAN MUSUH BARU BAGI ORANG TUA KITA, MEMFOKUSKAN RASA CEMAS MEREKA KEPADA SESUATU DARI LUAR, YAITU RASA SAKIT YANG KITA ALAMI.
Nama Kelompok
Selain hal diatas, Nama sebuah kelompok juga mempengaruhi bagaimana suasana kerjasama maupun kompetisi orang-orang di dalamnya. Sebagai contoh nama kelompok “pemikir fleksibel” akan berbeda peluang kerjasamanya dengan nama kelompok “para pemikir” dari sisi psikologis.
Biasakan juga agar setiap anggota dalam suatu kelompok bersentuhan sepertibersalaman tangan saat bertemu. Kita merasa dekat secara Psikologis dengan orang orang yang kita sentuh secara fisik.
Biasakan juga agar setiap anggota dalam suatu kelompok bersentuhan sepertibersalaman tangan saat bertemu. Kita merasa dekat secara Psikologis dengan orang orang yang kita sentuh secara fisik.